Jumat, 17 Februari 2023

Istiqomah ibadah yang paling utama



Beberapa amalan yang dicintai oleh Allah SWT dan mendatangkan keridhaan Allah kepada hambaNya diantaranya shalat tepat pada waktu, berbuat baik kepada orang tua, shadaqah, jihad di jalan Allah, membaca Al Quran dan segala perbuatan yang mendatangkan ridha Allah SWT.

Ibadah seperti apa yang akan diterima oleh Allah jelaskan?

Para ulama sepakat menyatakan bahwa secara umum suatu ibadah akan diterima oleh Allah subhanahu wata'ala apabila memenuhi dua syarat mutlak yaitu niat ikhlas hanya mengharap pahala dari Allah subhanahu wata'ala dan yang kedua adalah mutaba'ah ar-Rasul shallallahu 'alaihi wasallam atau mengikuti petunjuk Rasul.

Apa saja yang harus kita lakukan agar ibadah kita diterima?

Ingin Amal Ibadah Kita Di Terima Allah? Ini Dia Syaratnya

Iman. Ibadah yang dilaksanakan harus dilandasi dengan iman kepada Allah. ...

Ikhlas. Ibadah yang dilaksanakan harus dilandasi dengan ikhlas, artinya apapun bentuk ibadah dan pekerjaan yang kita lakukan harus ikhlas semata karena Allâh Azza wa Jalla.

Apa ibadah yang wajib?

Ibadah wajib dalam Islam dilakukan dengan menunaikan shalat lima waktu, yaitu shalat di waktu subuh, dhuhur, ashar, magrib, dan isya. Selain itu, ibadah berupa kegiatan lain seperti puasa, berdzikir, menunaikan shalat sunah, hingga membaca Al Quran.

Apa yang pertama kali dihisab?

Segala amalnya akan dilihat dan ditimbang. Amalan pertama yang akan dihisab di pengadilan Allah Swt kelak adalah sholat.


Hadits-hadits 

 Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam, ia berkata, telah mengabarkan bapakku kepadaku dari Aisyah bahwasanya Nabi ﷺ pernah mendatanginya di saat ia sedang bersama seorang wanita, lalu Nabi ﷺ bertanya, "Siapa ini?" 'Aisyah menjawab, "Fulanah", Lalu diceritakan mengenai salatnya. Maka Nabi ﷺ bersabda, "Cukup! Kerjakanlah semampu kalian! Demi Allah, bahwasanya Allah tak akan pernah bosan (memberi pahala) hingga kalian sendiri yang bosan, dan agama yang paling dicintai-Nya adalah apa yang senantiasa dikerjakan secara rutin".


HR. Bukhari no. 41

Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Hisyam bin 'Urwah dari Bapaknya dari 'Aisyah radhiallahu'anhu, ia berkata, "Suatu ketika pernah ada seorang wanita dari Bani Asad bersamaku, lalu datanglah Rasulullah ﷺ kepadaku. Maka beliau pun bertanya, "Siapakah dia ?" Jawabku, "Fulanah, orang yang tidak tidur di waktu malam." Lantas diberitakan kepada beliau sebab salat wanita tersebut. Kemudian beliau ﷺ bersabda, "Cukup! Kerjakanlah amalan semampu kalian saja! Sesungguhnya Allah tak pernah bosan (memberi ganjaran) hingga kalian yang akan merasa bosan sendiri".


HR. Bukhari no. 1083

Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Hisyam bin Urwah -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb -dan lafazh hadits darinya- telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Hisyam ia berkata, telah mengabarkan kepadaku bapakku dari Aisyah ia berkata, "Suatu ketika Rasulullah ﷺ masuk ke dalam rumahku, yang saat itu saya bersama dengan seorang wanita. Maka beliau pun bertanya: 'Siapa wanita ini?' Saya menjawab, 'Ia adalah seorang wanita yang tidak pernah tidur karena selalu menunaikan salat sepanjang malam.' Maka beliau bersabda, 'Beribadahlah kalian sesuai dengan kemampuan kalian. Demi Allah, Dia tidak akan pernah bosan hingga kalian sendiri yang bosan. Dan amalan agama yang paling dicintai oleh-Nya adalah yang dikerjakan dengan kontinu oleh pelakunya.'" Dalam hadits Usamah bahwa wanita itu berasal dari Bani Asad.

HR. Muslim no. 1308

Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, telah mengabarkan kepada kami Mu'adz bin Hisyam, telah menceritakan kepadaku bapakku dari Yahya bin Abu Katsir, telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Aisyah radhiallahu'anha, ia berkata, Rasulullah ﷺ tidak pernah banyak berpuasa di bulan tertentu dalam satu tahun melebihi puasa beliau ketika pada bulan Syakban. Dan beliau bersabda, "Lakukanlah amalan yang mampu kalian lakukan, karena Allah tidak akan bosan hingga kalian sendirilah yang bosan. Dan Amalan yang paling disukai Allah adalah amalan yang terus-menerus dilakukan meskipun sedikit."

HR. Muslim no. 1958







0 komentar

Posting Komentar