Mencintai Rasulullah hukumnya wajib, bahkan termasuk kewajiban terbesar dalam agama. Tidak sempurna iman seorang hamba, kecuali dengannya. Oleh karena itu, Allah memerintahkan umat ini untuk mencintai Rasulullah melebihi dirinya, keluarga, harta dan seluruh manusia.
Bagaimana bukti cinta kepada Rasulullah?
Pertama, keinginan kuat untuk bertemu dan berkumpul bersama Rasul. Kedua, menaati beliau dengan menjalankan sunahnya dan mengikuti ajarannya. Ketiga, memperbanyak salawat kepadanya. Keempat, mencintai orang-orang yang dicintai Nabi.
Mengapa kita harus mencintai Nabi Muhammad saw?
Padahal, dengan mencintai Nabi Muhammad SAW, merupakan satu jalan bagi kita untuk dapat meraih ridha Allah SWT yang kemudian berujung dengan diampuninya segala dosa dan kesalahan. Artinya: “Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku. Maka niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.
Bagaimana akhlak Mencintai Allah dan Rasulnya?
Ciri utama orang beriman adalah mencintai Allah dan Rasulnya. Rasa cinta itu harus dibuktikan denga keteguhan iman dan ketabahan serta keikhlasan dalam menjalani segala ujian. Cinta kepada Allah harus dibuktikan dengan ketekunan melaksanakan ibadah, kerelaan berkorban harta benda bahkan kalau perlu jiwa.
Apa yang dimaksud dengan mencintai Rasul?
Mencintai Rasulullah berarti mencintai Allah Swt. Allah Swt menegaskan bahwa syarat mutlak untuk mendapatkan cinta-Nya adalah mengikuti Rasul saw.
Apa saja keutamaan Mencintai dan memuliakan Rasul?
Dicintai Allah SWT
Seseorang yang mencintai Nabi, akan dicintai oleh Allah SWT. Artinya: Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31).
Telah mengabarkan kepada kami Humaid bin Mas'adah, dia berkata, telah menceritakan kepada kami Bisyr yaitu Ibnu Al Mufadhdhal, dia berkata, telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah bahwa ia mendengar Anas berkata, "Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidaklah sempurna keimanan salah seorang di antara kalian hingga aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuannya dan seluruh umat manusia."
HR. Nasa'i no. 4927
0 komentar
Posting Komentar